Twitter
Google plus
Facebook
Vimeo
Instagram

Fluid Edge Themes

Blog

Home  /  Uncategorized   /  Perencanaan dan Pengendalian Produksi Dalam Sistem ERP
Perencanaan dan Pengendalian Produksi Dalam Sistem ERP

Perencanaan dan Pengendalian Produksi Dalam Sistem ERP

Perencanaan dan Pengendalian Produksi Dalam Sistem ERP – Enterprise Resource Planning (ERP) adalah alat yang ampuh dan komprehensif bagi pemilik bisnis dan manajer untuk merencanakan dan mengendalikan proses produksi mereka. ERP membantu bisnis mengotomatiskan sebagian besar tugas operasional mereka, menjadikannya lebih efisien dan terorganisir. 

Komponen ERP memberikan sejumlah manfaat untuk perencanaan produksi, seperti peningkatan visibilitas operasi, pengurangan biaya, koordinasi antar departemen yang lebih baik, dan akurasi dalam pengumpulan data. 

Apa itu ERP?

Sistem ERP dirancang untuk merampingkan proses bisnis dengan menyediakan satu sumber informasi di seluruh perusahaan. Perangkat lunak dapat dikonfigurasi untuk memenuhi kebutuhan organisasi tertentu, dari perusahaan multinasional besar hingga usaha kecil. Untuk melakukan ini, sistem ERP biasanya mencakup komponen berikut: 

Perencanaan dan pengendalian produksi adalah istilah luas yang mencakup beberapa proses dalam sistem ERP. Operasi ini meliputi: manajemen persediaan, perencanaan produksi, manufaktur, pengadaan, penambahan persediaan, pengiriman layanan, pengiriman dan penerimaan. 

Perencanaan dan pengendalian produksi melibatkan pelacakan aliran bahan di seluruh perusahaan. Proses ini dimulai dengan manajemen persediaan, yang merupakan aspek penting dari perencanaan dan pengendalian produksi. 

Perencanaan produksi melibatkan peramalan permintaan untuk suatu produk atau layanan. Peramalan ini didasarkan pada tren masa lalu dan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik.

Perencanaan produksi juga melibatkan penjadwalan produksi produk. Ini termasuk kontrol produksi yang melibatkan pemantauan produksi produk dan layanan untuk memastikan bahwa produksi sesuai dengan rencana yang dikembangkan oleh perencanaan produksi.

Tujuan pengendalian produksi adalah untuk menyediakan kapasitas tambahan atau lembur jika diperlukan untuk memenuhi permintaan. Ini mungkin melibatkan pengalihan beban kerja di antara sumber daya yang tersedia (yaitu, mesin, orang, waktu) sesuai dengan prioritas yang telah ditentukan sebelumnya. 

Post a comment

WhatsApp Chat
Send via WhatsApp