Mengapa ERP Harus Terintegrasi?
Mengapa ERP Harus Terintegrasi? – Sistem perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) telah menjadi landasan operasi bisnis modern. Karena sistem ini mampu mengintegrasikan dan merampingkan banyak proses yang berbeda, mereka dapat memberikan penghematan biaya yang signifikan dan peningkatan produktivitas bagi bisnis.
Namun, masih banyak perdebatan mengenai apakah ERP harus diintegrasikan ke dalam operasi bisnis? Artikel ini akan membahas berbagai manfaat serta alasan mengapa ERP harus terintegrasi.
Mengintegrasikan ERP ke dalam operasi bisnis dapat membantu bisnis lebih efisien dengan memungkinkan mereka memanfaatkan kemampuan sistem. Misalnya, ERP sering digunakan dalam bisnis karena memungkinkan perusahaan melacak inventaris, meninjau angka penjualan, dan mengelola informasi pelanggan.
Beberapa perusahaan telah mengintegrasikan ERP ke dalam operasi bisnis mereka dan menemukan bahwa mereka telah mendapatkan keunggulan kompetitif. Misalnya, satu perusahaan dapat menghilangkan tugas administratif dengan menggunakan ERP untuk mengelola basis data pelanggannya.
Perusahaan lain dapat menggunakan ERP untuk melacak tingkat inventaris dan memastikan bahwa mereka memesan ulang persediaan saat persediaan tinggal sedikit.
Selain itu, sistem ERP dapat digunakan oleh bisnis secara global. Satu perusahaan dapat menggunakan ERP untuk mengelola inventaris, penjualan, dan akuntansinya. Perangkat lunak ini tidak bergantung pada platform atau bahasa komputer.
Beberapa perusahaan telah menerapkan sistem perencanaan sumber daya perusahaan yang telah memangkas biaya sebanyak 25 persen dan mengurangi waktu manajemen hingga 75 persen.
Sistem ERP bertujuan untuk meningkatkan efisiensi proses bisnis yang ada, tetapi juga dapat menyediakan platform untuk aktivitas bisnis baru. Misalnya, perusahaan yang memasuki industri pemrosesan baja mungkin menggunakan sistem ERP untuk mengintegrasikan operasi barunya ke dalam bisnis yang sudah ada.
Ada sejumlah faktor yang harus diperhatikan saat memilih sistem ERP. Yang pertama adalah ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan tidak hanya menentukan kebutuhannya akan sistem ERP, tetapi juga kompleksitas dan biaya penerapannya.
Sebuah perusahaan besar, misalnya, mungkin memiliki sejumlah pabrik manufaktur yang tersebar di seluruh dunia. Jika ingin mengintegrasikan fasilitas ini ke dalam satu jaringan (yang merupakan tujuan dari sebagian besar sistem ERP), maka perlu membangun komunikasi elektronik di antara mereka. Maka sangat tepat bagi perusahaan tersebut untuk menerapkan sistem ERP yang dapat di integrasikan ke berbagai departemen.